Prekuel Harry Potter adalah sebuah cerita pendek 800 kata yang ditulis oleh J. K. Rowling, dan dipublikasikan pada tanggal 11 Juni 2008. Berlatar belakang tiga tahun sebelum kelahiran Harry Potter, cerita in mengisahkan petualangan Sirius Black dan James Potter.
Sepeda motor itu menikung tajam dalam kegelapan sampai-sampai kedua polisi yang sedang mengejarnya itu berteriak “wooooo!” Sersan Fisher menginjak rem, Ia pikir kedua pemuda nekat itu pasti akan jatuh dan Ia akan melindasnya. Tapi tidak, sepeda motor itu menikung tajam dengan tiba-tiba dan hebatnya tanpa menjatuhkan siapapun, kemudian menghilang dalam sekejap mata.
“Kalian akan tertangkap!” seru PC Anderson. “Pasti!”
Di belakang kemudinya Ia terbanting ke kanan dan ke kiri dalam usaha pengejaran yang sengit.
Dalam cahaya lampu patroli yang menyilaukan, berhentilah anak itu, Ia sudah tidak bisa kabur kemanapun. Kedua pemuda itu terjebak di antara tembok yang menjulang tinggi dan mobil patroli yang seakan-akan seperti monster predator yang siap menerkam.
“Kalian akan tertangkap!” seru PC Anderson. “Pasti!”
Di belakang kemudinya Ia terbanting ke kanan dan ke kiri dalam usaha pengejaran yang sengit.
Dalam cahaya lampu patroli yang menyilaukan, berhentilah anak itu, Ia sudah tidak bisa kabur kemanapun. Kedua pemuda itu terjebak di antara tembok yang menjulang tinggi dan mobil patroli yang seakan-akan seperti monster predator yang siap menerkam.
Hanya ada celah sempit antara pintu mobil dengan gang sehingga membuat Fisher dan Anderson kesulitan untuk keluar. Memalukan sekali harus berjalan miring seperti kepiting di depan berandalan itu. Fisher mau tidak mau harus membiarkan perutnya yang besar bergesekan dengan tembok selama Ia berjalan miring sampai membuat kancing-kancing bajunya lepas dan harus mematahkan kaca spion mobil dengan punggungnya.
“Cepat turun dari motor!” teriaknya ke kedua pemuda itu. Di bawah lampu patroli yang menyala-nyala kebiruan, kedua pemuda itu menyeringai dan malah terlihat menikmati hal konyol ini.
Mereka mengikuti instruksinya. Fisher, yang akhirnya terbebas dari kutukan berjalan miring, memandang mereka berdua. Sepertinya mereka remaja sekitar umur 18 sampai 21 tahun. Pemuda yang satu berambut panjang hitam; wajah tampan pemuda itu mengingatkan Fisher pada anak laki-laki pemain gitar kurangajar yang sayangnya adalah pacar anaknya. Pemuda yang satu lagi juga memiliki rambut hitam, namun pendek dan berantakan; Ia mengenakan kacamata dan memiliki senyum lebar yang aneh. Keduanya mengenakan kaus yang bergambar burung emas besar; pasti emblem dari sebuah band rock yang tak bernada dan memekakkan telinga.
“Kalian tidak memakai helm!” Teriak Fisher, menunjuk kepala mereka satu per satu. “Dan mengebut!”
(Sebenarnya, Fisher keheranan dengan kecepatan sepeda motor mereka yang tidak umum. Tidak ada sepeda motor yang bisa secepat itu!) “Tidak menepi saat diperintahkan!”
“Cepat turun dari motor!” teriaknya ke kedua pemuda itu. Di bawah lampu patroli yang menyala-nyala kebiruan, kedua pemuda itu menyeringai dan malah terlihat menikmati hal konyol ini.
Mereka mengikuti instruksinya. Fisher, yang akhirnya terbebas dari kutukan berjalan miring, memandang mereka berdua. Sepertinya mereka remaja sekitar umur 18 sampai 21 tahun. Pemuda yang satu berambut panjang hitam; wajah tampan pemuda itu mengingatkan Fisher pada anak laki-laki pemain gitar kurangajar yang sayangnya adalah pacar anaknya. Pemuda yang satu lagi juga memiliki rambut hitam, namun pendek dan berantakan; Ia mengenakan kacamata dan memiliki senyum lebar yang aneh. Keduanya mengenakan kaus yang bergambar burung emas besar; pasti emblem dari sebuah band rock yang tak bernada dan memekakkan telinga.
“Kalian tidak memakai helm!” Teriak Fisher, menunjuk kepala mereka satu per satu. “Dan mengebut!”
(Sebenarnya, Fisher keheranan dengan kecepatan sepeda motor mereka yang tidak umum. Tidak ada sepeda motor yang bisa secepat itu!) “Tidak menepi saat diperintahkan!”
“Kami sebenarnya mau berhenti,” kata pemuda yang memakai kacamata, “hanya saja kami baru akan --”
“Jangan mengelak-- kalian berdua sungguh-sungguh membuat kekacauan!” seru Anderson “Nama!”
“Nama?” ulang si pemuda yang berambut panjang yang mengendarai sepeda motor, “Ehm--siapa ya. Ada Wilberforce.. Bathseba.. Elvendork.. “
“Nama?” ulang si pemuda yang berambut panjang yang mengendarai sepeda motor, “Ehm--siapa ya. Ada Wilberforce.. Bathseba.. Elvendork.. “
“Tau tidak, kau bisa memakai nama-nama itu untuk laki-laki atau perempuan lho,” kata pemuda berkacamata.
“Oh, nama KAMI maksudmu?” tanya pemuda yang pertama ketika melihat Anderson sudah hilang kesabaran. “Bilang dong. Dia James Potter, dan saya Sirius Black”
“Kalian akan menerima hukuman setimpal, dasar kalian pemuda kurang--”
Tapi James dan Sirius tidak terlalu menggubrisnya karena pandangan mereka tiba-tiba dikejutkan oleh sesuatu dari kejauhan, dari kegelapan gang di belakang Fisher dan Anderson. Lalu, dengan kompak Potter dan Black meraih sesuatu dari saku celana mereka.
“Oh, nama KAMI maksudmu?” tanya pemuda yang pertama ketika melihat Anderson sudah hilang kesabaran. “Bilang dong. Dia James Potter, dan saya Sirius Black”
“Kalian akan menerima hukuman setimpal, dasar kalian pemuda kurang--”
Tapi James dan Sirius tidak terlalu menggubrisnya karena pandangan mereka tiba-tiba dikejutkan oleh sesuatu dari kejauhan, dari kegelapan gang di belakang Fisher dan Anderson. Lalu, dengan kompak Potter dan Black meraih sesuatu dari saku celana mereka.
Kedua polisi itu waspada dan berpikir kedua pemuda itu akan mengacungkan pistol ke arah mereka, tapi sedetik kemudian mereka menyadari kalau mereka hanya mengacungkan sebuah--
“Stik drum?” Anderson heran. “Kalian pasti bercanda kan? Baiklah, kami akan menangkap kalian atas tuduhan uhm--”
“Stik drum?” Anderson heran. “Kalian pasti bercanda kan? Baiklah, kami akan menangkap kalian atas tuduhan uhm--”
Namun Anderson tidak bisa menyelesaikan nama tuduhannya. James dan Sirius menggumamkan sesuatu lalu tiba-tiba lampu mobil patroli bergerak ke arah lain.
Para polisi itu lalu berputar-putar, lalu jatuh terhuyung ke belakang. Ada tiga orang yang terbang--benar-benar terbang-- di awang-awang sekitar gang itu dengan menggunakan sapu terbang-- dan di saat yang sama, ban depan mobil patroli itu terangkat membuatnya seperti akan terbang juga.
Fisher terpental. Anderson terjungkal oleh kaki Fisher dan menimpanya, gubrak!-- mereka melihat orang-orang yang terbang menggunakan sapu terbang itu menabrak mobil yang terbalik di awang-awang itu dan jatuh ke tanah, membuat beberapa bagian sapu terbang mereka rusak dan berhamburan.
Fisher terpental. Anderson terjungkal oleh kaki Fisher dan menimpanya, gubrak!-- mereka melihat orang-orang yang terbang menggunakan sapu terbang itu menabrak mobil yang terbalik di awang-awang itu dan jatuh ke tanah, membuat beberapa bagian sapu terbang mereka rusak dan berhamburan.
Sepeda motor kembali menyala dan kedua pemuda itu bersiap pergi. Mulut Fisher menganga tidak percaya akan apa yang dilihatnya dan mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.
“Terimakasih banyak!” seru Sirius mengalahkan suara mesin motornya. “Kami berhutang budi padamu”
“Ya, sampai jumpa!” kata James. “Dan jangan lupa: Elvendork! Bisa dipakai untuk laki-laki dan perempuan!”
Suara gemuruh terdengar, Fisher dan Anderson ketakutan setengah mati; mobil patroli mereka akhirnya jatuh, kembali ke tanah. Sekarang, sepeda motor James dan Sirius meraung-raung bersiap pergi, terbang ke awang-awang meninggalkan kedua polisi yang keheranan dan ketakutan itu. Cahaya merah dari lampu sepeda motor mereka perlahan sirna seperti batu permata merah yang menghilang ditelan kegelapan malam.
J K Rowling 2008
“Terimakasih banyak!” seru Sirius mengalahkan suara mesin motornya. “Kami berhutang budi padamu”
“Ya, sampai jumpa!” kata James. “Dan jangan lupa: Elvendork! Bisa dipakai untuk laki-laki dan perempuan!”
Suara gemuruh terdengar, Fisher dan Anderson ketakutan setengah mati; mobil patroli mereka akhirnya jatuh, kembali ke tanah. Sekarang, sepeda motor James dan Sirius meraung-raung bersiap pergi, terbang ke awang-awang meninggalkan kedua polisi yang keheranan dan ketakutan itu. Cahaya merah dari lampu sepeda motor mereka perlahan sirna seperti batu permata merah yang menghilang ditelan kegelapan malam.
J K Rowling 2008
Image credit: agogodisco
NASKAH ASLI
