PAPER TOWNS: Perbedaan di Buku dan di Film



SPOILER ALERT!!!!

Saya sudah membaca novelnya terlebih dahulu dan baru menonton filmnya. Dan yaaah....seperti biasanya, filmnya tidak benar-benar sama dengan yang ada di buku. Secara umum cerita dan karakter tokoh-tokohnya sama, tetapi ada beberapa detil yang tidak sama dengan yang ada di buku.


1. Walt Whitman

Di buku, poster Woody Guthrie memberikan petunjuk bahwa poster tersebut berhubungan erat dengan salah satu lagu berjudul "Walt Whitman’s Niece" dan mengharuskan Quentin menandai beberapa puisi "Songs of Myself" dalam lirik lagu Whitman Leaves of Grass yang ditemukan Ben di kamar Margo. Di film, tidak digambarkan sedetil itu.




2. Sea World

Di buku, ada 11 tempat atau babak yang mereka lakukan dalam semalam. Di film mereka hanya melakukan 9 babak dan Sea World adalah salah satu yang tidak termasuk di film.

3. Detective Otis Warren

Di buku, Quentin bertemu dengan detektif ini 2 hari setelah Margo menghilang dan memberi kesaksian bahwa Ia bersama Margo hari Rabu malam. Q juga berbincang dengannya secara pribadi dan menghubunginya setelah menemukan the mini mall. Di film, Ia hanya muncul satu kali.

4. Omnictionary

Di buku, Radar bekerja untuk Omnictionary, tetapi di film Radar tidak disebutkan bekerja untuk situs tersebut dan karakter lainnya menggunakan situs seperti Wikipedia.

5. Live Chat

Di buku, nickname live chat mereka disebutkan, seperti Quentin memakai nama QTHERESURRECTION dan Radar menggunakan nama OMNICTIONARIAN96 . Sedangkan Ben menggunakan nama ITWASAKIDNEYINFECTION yang merupakan julukannya si Ben Berdarah karena penyakit ginjalnya yang menyebabkan Ia kencing darah.

Di film, mereka tidak terlihat bermain game ataupun live-chating, mereka hanya terlihat menatap layar komputer.

6. Psuedovisions

Di buku, menurut Quentin perumahan yang belum selesai itu adalah yang dimaksud oleh Margo sebagai Paper Towns. Dahulu waktu mereka masih anak-anak, mereka menemukan mayat disana, jadi Quentin pikir Margo bersembunyi di tempat itu dan memberikan beberapa petunjuk.

Di film, mereka menemukan mayat juga, tetapi ide tentang kematian Margo tidak berhubungan dengan itu, tetapi tentang cara berfikirnya. Quentin tidak pernah mencarinya di area perumahan kosong di dekat tempat tinggalnya.


7. Perjalanan Mencari Margo

Di buku, Angela dan Radar tidak ikut karena mereka akan ada pesta dan berencana untuk bersenang-senang (melakukan hubungan seks), padahal Angela berharap Ia  bisa ikut dengan yang lainnya. Di perjalanan mereka menabrak beberapa sapi dan menyebabkan kecelakaan yang membuat kepala Quentin terluka serta kerusakan mobil yang mahal, tetapi tidak seberapa demi mencari Margo.

Di film, semua geng ikut mencari Margo, kecelakaan karena menabrak satu sapi dan menginap di jalanan karena mobil rusak, dan memang Radar melakukan hubungan seks dengan pacarnya pada saat bermalam di jalanan. Bagi penggemar John Green, kemunculan wajah familiar Ansel Elgort di bagian ini menjadi kejutan tersendiri.



8. Agloe, New York

Di buku, mereka akhirnya menemukan Margo tengah duduk di kursi di dalam bangunan penyimpanan padi dengan rambut baru berponi. Mereka kemudian menghujaninya dengan pertanyaan mengapa Ia menghilang. Margo yang idealis itu juga protes dengan hubungan Lacey dengan Ben dan Ia marah dengan Quentin dan saling berdebat tentang banyak hal. Teman-temannya memutuskan untuk pulang keesokan harinya dengan atau tanpa Margo.

Margo mengakui Ia menyimpan buku harian tentang dirinya yang masih kecil yang naksir dengan Quentin kecil dan menjelaskan bahwa Ia sangat ingin pergi dari tempat tinggalnya. Mereka bermalam dan Quentin tidur di atas kertas berisi beberapa puisi milik Emily Dickinson dan Leaves of Grass. Saat bangun, Margo menguburkan semua buku hariannya dan mengajak Quentin ke New York bersamanya. Quentin menolak dan mereka berciuman dengan mata terbuka dan Ia merasa dapat melihat Margo dengan "hampir sempurna".


Di film, mereka tidak menemukan Margo saat tiba di kota itu dan bersitegang dengan teman-temannya karena mereka akan terlambat pergi ke Prom dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke Prom tanpa Quentin. Ia menunggu seharian dan akhirnya menyerah dan membeli tiket bus untuk pulang. Saat membeli tiket, Ia bertemu Margo lalu bertanya "Kamu mencitaiku?" dan Ia menjawab, "Kamu bahkan tidak mengerti siapa aku".

Quentin kecewa dengan kenyataan bahwa Margo memberi petunjuk bukan sebagai teka teki untuk menemukannya melainkan hanya tanda bahwa Ia baik-baik saja. Margo kemudian minum Milkshake bersamanya dan bercerita bahwa Ia menelfon adiknya setiap hari dan berencana tinggal di New York. Margo mengajak Quentin tinggal bersamanya tetapi Ia menolak dan keduanya berciuman sebelum pulang.

9. Prom

Di buku, Quentin berbohong kepada ibunya kalau Ia pergi ke Prom sendirian dan sebenarnya pergi mencari Margo dan bermalam di kota itu. Sedangkan di film setelah bertemu Margo, Ia pulang ke kotanya dan langsung pergi ke Prom menemui teman-temannya.